Official music video (MV) “Seharusnya Aku Tidak Mencintaimu” dari Aya Sabilla (AYA) resmi dirilis hari ini melalui kanal YouTube Babystars Entertainment. Lagu ini menjadi tonggak penting dalam karier musik AYA sebagai solois, setelah hampir satu dekade dikenal sebagai kreator dan performer di kancah musik pop kultur lokal.
Tabel Konten Artikel Press Release
Cerita di Balik MV: Pesta, Luka, dan Bayangan yang Tak Pergi
Konsep video musik Seharusnya Aku Tidak Mencintaimu diilhami oleh lirik-liriknya:
“aku coba larikan diri, dengan bahagia yang cepat sirna—namun tiap detik bayangmu selalu kembali.”
Di dalam MV, AYA terlihat berada dalam suasana pesta yang gemerlap, namun aura emosional tetap membayangi. Ia berusaha menikmati kebahagiaan sesaat, namun terus dihantui oleh sosok yang tak bisa ia lupakan. Ini bukan sekadar kisah patah hati, tapi tentang cinta yang sejak awal tidak seharusnya tumbuh.
Lagu Cinta yang Salah dari Awal
“Seharusnya Aku Tidak Mencintaimu” bercerita tentang rasa yang tumbuh di tempat yang salah dan waktu yang keliru. Cinta yang hadir dalam ruang pertemanan, namun perlahan menjadi rumit.
“Dari awal aku udah sadar kalo apa yang aku rasain ini salah. Tapi mau aku tahan seperti apapun, dia tetap tumbuh,” ungkap AYA.
“Jadi aku bikin lagu ini sebagai bentuk pengakuan. Bukan untuk berharap, hanya untuk mengakui.”
Lewat lagu ini, AYA menyampaikan bahwa tidak semua rasa harus diperjuangkan. Terkadang, kejujuran pada diri sendiri jauh lebih penting daripada mengharapkan sesuatu yang mustahil.
Produksi Musik: Kolaborasi Nama-Nama Besar di Skena Pop Kultur
Lagu ini diproduksi oleh dua sosok yang sudah akrab di telinga para penggemar musik pop budaya dan budaya Jepang:
- Masdito Bachtiar – Komposer dari Mojiken Studio
- Satriagung Caesar Wijaya – Produser dari Moccatune
Dengan pendekatan electronic-pop bernuansa idol dance Jepang-Korea, lagu ini menghadirkan energi upbeat namun tetap menyampaikan emosi secara tajam.
Aya Sabilla: Dari Kiseki ke Solo Karier
Aya Sabilla memulai kiprahnya sebagai vokalis utama grup J-POP cover “Kiseki” sejak 2014. Bersama Kiseki, ia membangun basis penggemar yang solid dan bahkan memenangkan penghargaan “Best Band of East Java” dalam ajang WCA 2023.
Di luar panggung, AYA juga aktif sebagai:
- Penulis lagu untuk musisi lain seperti HTONE
- Pengisi vokal dalam proyek soundtrack gim lokal
Kini, sebagai solois, AYA membawa pendekatan musik yang lebih personal dan dewasa, namun tetap memegang erat akar idol pop yang membesarkan namanya.
Tonton MV dan Dengarkan Lagunya Sekarang!
“Seharusnya Aku Tidak Mencintaimu” sudah tersedia di seluruh platform digital streaming musik. Music videonya bisa kamu tonton langsung di YouTube Babystars Entertainment.
FAQ Seputar Aya Sabilla & Lagu “Seharusnya Aku Tidak Mencintaimu”
Siapa Aya Sabilla (AYA)?
Aya Sabilla adalah penyanyi asal Indonesia yang dikenal sebagai vokalis utama grup J-POP cover Kiseki sejak 2014, dan kini memulai karier solo.
Apa tema utama lagu “Seharusnya Aku Tidak Mencintaimu”?
Lagu ini bercerita tentang cinta yang tumbuh di situasi yang tidak memungkinkan, dan kejujuran untuk mengakui rasa yang seharusnya tidak pernah ada.
Siapa yang memproduseri lagu ini?
Lagu ini diproduseri oleh Masdito Bachtiar (Mojiken Studio) dan Satriagung Caesar Wijaya (Moccatune).
Gaya musik seperti apa yang dibawakan AYA?
Electronic-pop dengan nuansa idol Jepang-Korea, namun dengan lirik yang lebih personal dan matang.
Di mana saya bisa menonton MV-nya?
Kamu bisa menonton music video Seharusnya Aku Tidak Mencintaimu di kanal YouTube Babystars Entertainment.