Tips Upgrade PC Untuk Pilihan CPU, VGA, RAM atau Monitor

Anime News Plus – Sekarang saya akan menulis artikel yang sedikit berbeda, yaitu tentang tips untuk kamu yang ingin meng-upgrade komponen PC. Artikel ini akan membahas komponen mana saja yang sebaiknya di-upgrade terlebih dahulu. Saya telah melakukan riset dan membaca sejumlah artikel serupa di Google, namun kebanyakan artikel tersebut terasa serupa dan sudah dibuat beberapa tahun yang lalu. Mungkin, artikel-artikel tersebut tidak lagi relevan untuk membantu memecahkan masalahmu saat ini.

Biasanya para gamers yang mempunyai PC dengan budget atau anggaran terbatas pastinya sangat pilih – pilih dalam mengupgrade komponen PC-nya. Seperti saat ingin mengupgrade PC pasti terkadang timbul pertanyaan seperti ini;

• Lebih bagus upgrade prosesor/CPU atau VGA/GPU?
• Lebih bagus upgrade RAM atau beli SSD?
• Lebih bagus upgrade motherboard atau Monitor?

Tentu saja, kita sering kali memiliki pertanyaan semacam itu. Agar kamu tidak bingung atau salah dalam mengambil keputusan saat meng-upgrade komponen PC, berikut ini saya bagikan beberapa tips yang perlu diperhatikan sebelum membeli komponen baru. Dengan mengikuti panduan ini, kamu bisa menghindari kesalahan dalam memilih dan menghemat uang dari pembelian yang tidak perlu.

Perlu Diperhatikan Sebelum Mengupgrade PC

Sebelum mengupgrade salah satu komponen PC kamu, ada baiknya perhatikan 4 hal berikut;

Amati Perkembangan Teknologi

Yang pertama perlu kamu perhatikan adalah perkembangan teknologi komponen PC. Mengapa ini penting?

Ini sangat penting! Jangan sampai kamu membeli teknologi usang ketika memilih komponen elektronik, terutama di era sekarang di mana teknologi berkembang dengan sangat pesat. Perbedaan antara generasi sebelumnya dan generasi terbaru bisa mencapai hingga empat kali lipat. Bahkan dengan adanya teknologi AI terbaru, satu generasi bisa membawa perbedaan yang setara dengan empat generasi sebelum AI diterapkan dalam perangkat keras.

Perhatikan juga tanggal rilis teknologi sebelumnya. Hal ini bisa menjadi indikator atau sinyal untuk memperkirakan kapan teknologi terbaru akan diluncurkan. Jika sudah ada kabar mengenai rilisnya teknologi baru, sebaiknya bersabar sedikit. Lebih bijak untuk menunggu dan membeli model terbaru daripada model yang sudah terdahulu.

Apakah kamu tahu? Hampir semua teknologi terbaru memiliki harga yang tidak jauh berbeda dengan teknologi generasi sebelumnya. Jika ada perbedaan harga, biasanya hanya meningkat beberapa ratus ribu rupiah, dan itu adalah hal yang wajar.

Pemilihan Varian & Dana

Sudahkah kamu melihat berita terbaru mengenai teknologi komponen PC? Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mulai menabung dan mempersiapkan diri membeli pilihan terbaik. Pastikan kamu tidak terlalu berhemat saat membeli alat elektronik seperti komponen PC ini. Setiap teknologi terbaru pasti memiliki berbagai versi, mulai dari sistem pendingin hingga kecepatan kinerjanya.

Sebagai contoh, jika saya ingin membeli VGA terbaru, saya akan lebih memilih yang memiliki fitur pendingin yang lebih baik. Meskipun harganya sedikit lebih mahal, namun sebanding dengan performa game, fitur tambahan, dan daya tahan yang lebih lama.

Coba pikirkan baik-baik, apa gunanya membeli barang murah dengan kualitas rendah yang cepat rusak? Memang, teknologinya mungkin sama – karna tiap merek harus mengikuti referensi dasar VGA-nya, tetapi ini bisa menjadi bahan pertimbangan yang penting. Namun, jika anggaran Anda sangat terbatas, setidaknya pilihlah opsi dari varian paling rendah pada merek terbaik.

Saat kamu menabung, pastikan untuk selalu menyisihkan sedikit lebih dari target tabunganmu. Misalnya, jika kamu berencana menabung 5 juta rupiah, cobalah menyisihkan hingga 6 juta rupiah. Dengan begitu, kamu akan memiliki fleksibilitas lebih dalam memilih opsi yang tersedia karena adanya dana tambahan.

Keunggulan Merek

Manfaat memahami keunggulan dari setiap produk yang dikeluarkan oleh suatu merek dagang sangatlah penting. Mengapa? Karena tidak semua produk memiliki performa terbaik di semua lini komponen PC. Setiap merek memiliki keunggulan di bidangnya masing-masing, meskipun mereka merilis berbagai macam komponen PC.

Misalnya, merek Corsair dikenal dengan produk RAM berkualitas tinggi dan sistem pendinginnya yang andal. Oleh karena itu, sebaiknya Anda membeli produk RAM dari Corsair, sementara untuk komponen lainnya, Anda bisa mempertimbangkan merek lain.

Ingat, ketika kamu sedang merakit sebuah PC, kamu tidak sedang membeli laptop yang semuanya datang dalam satu set merek yang sama. Manfaatkan keunggulan dalam merakit PC dengan memilih berbagai merek yang menawarkan kelebihan masing-masing.

Keunggulan ini bisa kamu diskusikan di berbagai forum atau komunitas gamer. Jika kamu bisa berbahasa Inggris, kamu juga dapat bergabung di forum internasional atau bertanya di forum besar seperti Reddit. Di sana, pasti ada pakar gaming yang siap menjawab pertanyaanmu dan membantumu memilih merek terbaik.

Harga & Kelas Merek

Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, jangan ragu untuk mengeluarkan sedikit lebih banyak uang saat membeli barang elektronik agar tidak menyesal di kemudian hari. Selalu pilih merek yang sudah terkenal dan memiliki reputasi baik. Hindari membeli merek-merek lokal atau asing yang kurang dikenal atau tidak jelas asal-usulnya. Dengan kata lain, pilih produk tier 1 dan hindari produk tier 2.

Hal ini penting karena PC yang kamu gunakan untuk gaming dan aktivitas produktif seperti editing memerlukan kualitas terbaik. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memilih produk tier 1. Sementara itu, produk tier 2 mungkin lebih cocok untuk anak sekolah atau penggunaan sementara yang tidak memerlukan performa tinggi seperti gaming atau produktivitas.

Perbedaan harga antara produk memang bisa sangat mencolok. Bahkan, ada kasus di mana merek yang kurang terkenal menawarkan spesifikasi yang jauh lebih baik dan dengan harga yang lebih murah dibandingkan merek terkenal. Tentu saja, bagi mereka dengan anggaran terbatas, ini sangat menggoda. Namun, jangan mudah terperangkap oleh harga yang murah. Pertimbangkan juga masa garansi, daya tahan produk tersebut dan pelayanan setelah pembelian.

Untuk saya pribadi, garansi bukanlah hal yang terlalu penting. Sejak saya membeli produk elektronik, saya belum pernah merusaknya karena selalu merawatnya dengan hati-hati. Yang lebih saya utamakan adalah daya tahan produk tersebut, yaitu seberapa lama produk tersebut bisa bertahan dan berfungsi dengan baik. Yah, walau begitu setidaknya kamu harus memiliki garansi antar 1 tahun sampai 3 tahun.

Komponen Yang Perlu di Upgrade

Sekarang, mari kita bahas topik utama yang sering kali membuat para gamer mengalami dilema berat saat meng-upgrade PC mereka.

Sebelum kita membahas komponen mana yang harus diutamakan untuk di-upgrade, saya akan mengulas masing-masing komponen secara terperinci terlebih dahulu. Namun, jika Anda ingin langsung melihat kesimpulannya, Anda dapat menuju ke halaman berikutnya.

Monitor

Pertama, mari kita bahas mengenai monitor. Menurut pandangan saya, banyak orang yang kurang memahami teknologi yang terdapat pada monitor. Ketika saya bertanya kepada teman-teman saya, sebagian besar dari mereka beranggapan bahwa semakin tinggi nilai Hz, maka semakin baik kualitas monitor tersebut.

Ya, benar! Itu sangat tepat, tetapi berhati-hatilah dalam membeli teknologi mahal yang tidak digunakan dengan benar. Hanya akan membuang-buang uang jika kamu membeli monitor dengan Hz tertinggi tanpa memanfaatkannya secara optimal.

Sebelum memutuskan, perhatikan terlebih dahulu jenis monitor yang tersedia, karena ada tiga macam:

• TN: Cocok untuk kamu pemain game bertempo cepat seperti FPS. Kecepatan layar dibawah 1 ms namun memiliki warna yang terbatas.
• IPS: Cocok untuk kamu pemain game Open world atau grafik memukau. Pewarnaan bagus namun didaerah gelap detail gambar suka tersamar dan kecepatan layar cukup tinggi.
• VA: Cocok untuk tipe semua game dan menonton film. Kecepatan layar cukup kencang, pewarnaan sedikit lebih baik diatas TN.

Ya, meskipun teknologi selalu berkembang, kemungkinan teknologi terbaru saat ini dan perbedaan yang disebutkan sebelumnya tidak terlalu mencolok. Namun, perbandingan ini tetap dapat dibuat.

Jadi pertanyaannya, Kapan kita perlu meng-upgrade monitor?

Hal ini bergantung pada kondisi komponen PC kamu. Jika kamu memiliki prosesor dan kartu grafis terbaru, dan saat bermain game selalu mendapatkan FPS lebih dari 60 atau bahkan lebih dari 120, maka sebaiknya kamu mempertimbangkan untuk meng-upgrade monitor dengan refresh rate yang lebih tinggi. Namun, jika saat bermain game kamu selalu mendapatkan FPS di bawah 60 atau 90, mungkin belum saatnya untuk membeli monitor baru, terutama jika monitor kamu masih berada di 60 Hz atau 45 Hz.

Tidak perlu menggunakan monitor dengan refresh rate yang sangat tinggi hingga lebih dari 240Hz atau bahkan 360Hz, karena pada dasarnya mata manusia tidak dapat menangkap perbedaan yang begitu detail, kecuali mata Anda memiliki keistimewaan tertentu. Jadi, refresh rate 144Hz sudah lebih dari cukup, kecuali jika Anda memiliki anggaran yang sangat besar maka tentu itu pilihan yang sangat lebih bagus, tapi tetap ingat kata saya sebelumnya diatas.

Perlu diingat, pertimbangkan untuk membeli monitor dengan teknologi Sync dari AMD, yaitu FreeSync, atau dari NVIDIA, yaitu G-Sync. Teknologi ini sangat berpengaruh dalam pengalaman bermainmu, dan pastikan monitor tersebut memiliki waktu respons (ms) yang sekecil mungkin.

Jika Kamu menggunakan VGA AMD, sebaiknya pilih monitor yang memiliki fitur FreeSync. Sementara itu, untuk pengguna VGA NVIDIA, sebaiknya memilih monitor dengan fitur G-Sync.

Namun, perlu dicatat bahwa G-Sync umumnya memiliki harga yang sangat tinggi dan dapat dikategorikan sebagai barang mewah. Hal ini disebabkan oleh adanya mesin tambahan khusus yang terpasang pada monitor G-Sync, yang membuatnya berbeda dengan FreeSync.

Oleh karena itu, fitur ini hanyalah opsi tambahan bagi pemilik VGA NVIDIA. Jika Anda ingin menggunakan teknologi sinkronisasi dari NVIDIA dengan biaya yang lebih terjangkau, carilah monitor berlabel G-Sync Compatible. Monitor jenis ini biasanya memiliki harga mulai dari 3 juta rupiah, meskipun kadang dapat ditemukan lebih murah. Namun, perlu diingat bahwa performa G-Sync Compatible tidak sebanding dengan G-Sync standar atau native, tapi ini tetap akan membantumu.

Satu hal lagi yang ingin saya tekankan: pilihlah resolusi yang sesuai dengan kemampuan PC Anda. Jangan mudah tergiur oleh kualitas resolusi 2K, 4K, 6K, atau 8K yang diiklankan atau disarankan oleh orang lain.

Semakin tinggi resolusi yang digunakan dalam sebuah game, semakin besar pula beban yang harus ditanggung oleh perangkat keras, terutama kartu grafis (VGA) yang umumnya merupakan komponen paling mahal. Akibatnya, kamu mungkin perlu segera meng-upgrade VGA yang harganya cukup tinggi, atau terpaksa menurunkan resolusi game sehingga kualitas gambar menjadi kurang baik karena bukan resolusi aslinya. Disarankan untuk memilih resolusi standar seperlunya, yaitu 1080p (Full HD) atau 1440p (Quad HD), jika ingin gambar yang sedikit lebih tajam dari Full HD. Namun, jika prosesor dan VGA kamu sudah sangat mumpuni, resolusi di atas 2K juga dapat dipertimbangkan sesuai keinginan.

Monitor Curved

Mungkin ada pertanyaan tambahan seputar monitor lengkung (Monitor Curved). Sebelum masuk ke inti pertanyaan, mari kita ketahui terlebih dahulu secara singkat tentang monitor lengkung.

Monitor curved adalah jenis monitor yang memiliki layar dengan permukaan melengkung, bukan datar. Desain melengkung ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman menonton yang lebih imersif dan nyaman bagi pengguna. Berikut adalah beberapa aspek yang menjelaskan apa itu monitor curved:

1. Pengalaman Visual yang Lebih Imersif:
   • Layar melengkung menciptakan efek perendaman yang lebih baik dengan membungkus pandangan pengguna, memberikan perasaan seolah-olah berada di tengah-tengah aksi. Ini sangat bermanfaat untuk gaming dan menonton film.
2. Mengurangi Distorsi dan Glare:
   • Desain melengkung membantu mengurangi distorsi gambar di tepi layar dan juga meminimalkan pantulan cahaya (glare) dari sumber cahaya sekitar, membuat tampilan lebih konsisten dan nyaman untuk dilihat.
3. Kenyamanan Mata yang Lebih Baik:
   • Karena bentuk melengkung mengikuti lekukan alami mata manusia, ini dapat mengurangi kelelahan mata, terutama selama penggunaan jangka panjang. Mata tidak perlu terus-menerus menyesuaikan fokus di berbagai bagian layar.
4. Bidang Pandang yang Lebih Luas:
   • Layar melengkung dapat memberikan bidang pandang yang lebih luas tanpa memerlukan gerakan kepala yang signifikan, membuatnya lebih nyaman saat bekerja dengan banyak jendela atau aplikasi sekaligus.
5. Desain Modern dan Elegan:
   • Monitor curved sering kali memiliki desain yang lebih modern dan estetis, yang dapat menambah daya tarik visual ke setup komputer atau meja kerja.
6. Konsistensi Warna dan Kontras yang Lebih Baik:
   • Pada layar datar besar, sudut pandang yang ekstrem bisa menyebabkan perubahan warna dan kontras. Layar melengkung membantu menjaga konsistensi ini dengan menyamakan jarak antara mata pengguna dan semua bagian layar.
7. Keunggulan dalam Gaming:
   • Bagi gamer, monitor curved sering kali memberikan keuntungan dalam hal pengalaman bermain yang lebih imersif dan realistis. Beberapa monitor gaming melengkung juga mendukung refresh rate tinggi dan teknologi seperti G-Sync atau FreeSync, yang meningkatkan performa game.
8. Produktivitas yang Lebih Tinggi:
   • Dalam lingkungan kerja, monitor curved dapat meningkatkan produktivitas dengan memberikan ruang kerja yang lebih besar dan lebih nyaman untuk multitasking. Beberapa pengguna merasa lebih efisien saat bekerja dengan dokumen besar, spread sheet, atau editing video.

Kini kita tiba pada pertanyaan penting: apakah perlu menggunakan monitor lengkung ini?

Jawaban saya adalah “tergantung.” Mengapa demikian? Karena biayanya masih sangat tinggi!

Tapi, di market ada yang lebih murah? Ya, benar. Saat ini, bahkan ada monitor lengkung yang harganya hanya 1,4 juta. Namun, karena saya belum pernah menggunakan monitor lengkung, saya akan memberikan kesimpulan singkat dari sudut pandang saya berdasarkan kanal YouTube ahli monitor, GTID.

Monitor lengkung murah itu memiliki performa yang sangat buruk dan mengorbankan banyak aspek penting dalam sebuah game, seperti waktu respons dan warna. Karena monitor lengkung ini tergolong barang mewah, jadi jangan pernah membeli monitor lengkung yang murahan. Mungkin dengan harga yang sama, kamu mungkin bisa mendapatkan monitor flat yang lebih canggih.

VGA atau GPU

Kedua VGA atau GPU, mungkin ada pertanyaan seperti ini: Kapan waktu yang tepat untuk mengganti VGA atau GPU?

Menurut pendapat saya, hal ini sangat bergantung pada diri Kamu sendiri. Mari kita buat analogi melalui permainan saja (maaf saya tidak bisa memberikan analogi untuk produktivitas). Kamu perlu menjawab pertanyaan ini untuk diri Kamu sendiri; jika Kamu mampu melakukannya, maka Anda bisa menghemat uang Anda.

1. Game apa yang paling berat yang pernah kamu mainkan?
2. Seberapa panas VGA kamu saat ini?
3. Tahun berapa VGA kamu diproduksi?
4. Apa tipe VGA kamu?
5. Berapa besar daya listrik yang diperlukan oleh VGA kamu?

Sebelum membeli VGA, saya selalu mempertimbangkan lima pertanyaan penting tersebut karena hal itu sangat berpengaruh pada kesehatan finansial saya. Salah satu contohnya adalah menentukan waktu yang tepat untuk melakukan upgrade;

1. Jika kamu sering bermain game berat dan tidak mendapatkan 60 FPS atau bahkan minimal 30 FPS, maka penting untuk segera mempertimbangkan upgrade.
2. Jika VGA kamu menghasilkan panas yang cukup tinggi, sudah saatnya mempertimbangkan VGA dengan teknologi pendingin terbaik.
3. Jika VGA kamu keluaran 5 tahun yang lalu atau lebih dan kamu memainkan game terbaru saat ini, sudah sepantasnya kamu menggantinya.
4. Jika sebelumnya kamu memiliki tipe seri terendah seperti RTX 3050 dan ingin bermain game dengan grafis atau performa tinggi, maka sudah waktunya untuk menggantinya 1 atau 2 tingkat di atasnya, seperti ke RTX 4060. (Ingat! Selalu penting untuk memantau perkembangan teknologi VGA karena jangan sampai kamu baru beli 4060 ternyata 2 bulan kemudian seri baru keluar yaitu seri 5000).
5. Pertimbangkan daya listriknya. Semakin tinggi varian VGA, semakin tinggi juga daya listrik yang dibutuhkan, dan ini akan meningkatkan biaya listrik harian kamu. Tentunya kamu nanti juga terpaksa meningkatkan komponen lainnya yaitu supply power.

Nah, itulah yang perlu kamu pertimbangkan sebelum melakukan upgrade VGA terbaru.

Prosesor atau CPU

Selanjutnya, komponen utama dari PC adalah Prosesor atau CPU. Kapan waktu yang tepat untuk meng-upgrade Prosesor atau CPU?

Pertama-tama, kita harus mengikuti perkembangan spesifikasi game terberat tahun ini atau berikutnya serta teknologi terbaru yang menyertainya. Dibandingkan dengan VGA, komponen CPU lebih sering atau rutin merilis generasi terbaru. Terutama dari kubu biru, yaitu Intel yang memiliki banyak varian. Namun, kubu merah, AMD, sekarang juga cukup konsisten karena produk terbarunya, Ryzen, berhasil menyamai kemampuan Intel bahkan melebihinya. Sebelumnya, Intel adalah penguasa pasar dan menetapkan harga sesuai keinginannya sebelum tahun 2018. Oleh karena itu, pertama-tama, kita harus berterima kasih kepada pendiri AMD karena berhasil menghadirkan produk canggih dengan harga yang sangat terjangkau, sehingga memaksa Intel yang sebelumnya menetapkan harga tinggi untuk ikut serta dalam persaingan harga yang lebih rendah dari kubu merah.

Setiap individu biasanya memiliki pertimbangan tersendiri dalam meningkatkan komponen ini. Namun, jika Anda masih ragu, Anda bisa mengikuti saran saya.

1. Apabila CPU tidak terlalu berpengaruh pada performa game yang sering kamu mainkan, sebaiknya tidak perlu mengupgradenya meskipun spesifikasi yang disarankan oleh game sedikit lebih tinggi dari milikmu.
2. Namun, jika CPU kamu sudah tertinggal lebih dari 5 generasi atau berusia 5 hingga 7 tahun, maka sudah waktunya kamu merencanakan untuk mengupgrade CPU, dan kamu akan rasakan efek perbedaan performa yang sangat beda dari milikmu sebelumnya.

Itulah saran saya mengenai waktu yang tepat untuk meng-upgrade komponen Prosesor atau CPU. Namun, berhati-hatilah saat membeli CPU. Perhatikan deskripsi produk dengan teliti, karena ada beberapa CPU yang mengharuskan kamu memiliki VGA khusus dan juga harus cocok dengan Motherboard yang kamu miliki. Sebelum membeli produk, tanyakan pada toko atau lebih baik lagi, pada pemilik merek CPU atau Motherboard apakah keduanya saling mendukung atau tidak. Kamu juga bisa memeriksa halaman produk jika tersedia.

Motherboard atau Mainboard

Nah, ini adalah opsi yang sering kali tidak terlalu dipertimbangkan oleh para gamer. Sebab, pada dasarnya komponen ini tidak terlalu berpengaruh terhadap permainan maupun produktivitas, baik di-upgrade atau tidak. Namun, pasti tetap juga akan muncul pertanyaan, kapan waktu yang tepat untuk meng-upgrade motherboard atau mainboard?

Sebenarnya, tidak ada waktu yang pasti untuk melakukan upgrade komponen ini; kamu bisa melakukannya kapan saja. Namun, perlu diperhatikan bahwa mengganti motherboard juga harus memperhatikan kompatibilitas dengan CPU yang akan digunakan. Jika salah memilih motherboard, CPU kamu mungkin tidak dapat dipasang.

Pada dasarnya, kamu hanya perlu mengganti motherboard ketika kamu ingin mengganti CPU atau prosesor.

Fitur-fitur pada motherboard sebenarnya tidak ada yang terlalu esensial, karena setiap tahunnya produsen motherboard selalu menyertakan teknologi terbaru dan paling penting ke dalam versi terbaru mereka, seperti PCIe atau USB.

Setidaknya, ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan dalam memilih motherboard. Pertama, perhatikan jumlah slot RAM. Saya sarankan memilih motherboard dengan 4 slot RAM dengan kapasitas capai 128GB. Dengan begitu, jika suatu saat kamu ingin menambah kapasitas RAM, kamu bisa melakukannya tanpa harus mengganti modul RAM yang sudah ada.

Kedua, perhatikan slot VGA jika kamu berencana menggunakan lebih dari satu kartu grafis atau komponen lain. Hal ini penting untuk memastikan performa grafis yang optimal.

Terakhir, pastikan motherboard memiliki setidaknya 6 slot USB. Ini penting untuk mengakomodasi berbagai perangkat seperti mouse, keyboard, headphone, dan speaker.

Satu hal penting yang perlu kamu ketahui: “Jangan membeli motherboard yang mahal jika banyak fiturnya tidak kamu butuhkan.” Misalnya, jika kamu hanya memerlukan satu kartu grafis tanpa tambahan lainnya, maka kamu tidak perlu membeli motherboard yang menyediakan dua sampai 4 slot untuk kartu grafis.

RAM

Komponen PC yang sering kali paling tidak diprioritaskan untuk di-upgrade adalah RAM bagi kebanyakan orang. Saya setuju dengan pendapat ini, asalkan pengguna telah memiliki RAM minimal 4 GB atau 8 GB dengan kecepatan yang memadai. Dalam kondisi tersebut, tidak ada alasan yang kuat untuk menambah atau mengganti RAM dengan tipe yang lebih premium.

Namun, menurut pendapat saya, memiliki RAM hanya 8 atau 16 GB masih dirasa kurang, apalagi jika hanya 4 GB. Menurut saya, standar PC saat ini sudah jauh lebih tinggi. Terutama untuk PC gaming, yang biasanya menjalankan banyak aplikasi latar belakang tanpa kita sadari, seperti antivirus, launcher toko game seperti Steam, Epic, GOG, dan sejenisnya. Selain itu, terdapat juga aplikasi komunitas yang sering diinstal oleh para gamer, seperti Discord, dan masih banyak lagi.

Kamu tidak akan pernah menyangka bahwa hal tersebut dapat memengaruhi performa gaming-mu. Game yang membutuhkan RAM sebesar 8 GB, sementara kamu hanya memiliki 16 GB, ternyata tidak kamu perkirakan sebelumnya. Sebelum memainkan gamenya, RAM yang terpakai di komputermu sudah setengahnya. Pada akhirnya, game yang membutuhkan RAM sebanyak 10 GB harus terpaksa terpangkas, dan membuat performa game menjadi menurun drastis.

Saya sangat menyarankan agar Anda menggunakan RAM minimal sebesar 32 GB. Mengenai kecepatan RAM (dalam MHz), Anda dapat menyesuaikannya dengan spesifikasi CPU Anda. Jika CPU Anda membutuhkan kecepatan yang tinggi, maka Anda perlu mempertimbangkan anggaran yang lebih besar untuk membeli RAM dengan kecepatan tinggi (MHz). Hal ini bertujuan agar performa CPU Anda tetap optimal dan kinerjanya terlihat jelas.

Pertanyaannya adalah, kapan waktu yang tepat untuk meng-upgrade RAM?

Jawabannya sederhana: tergantung pada kebutuhan kamu. Peningkatan kapasitas RAM bisa dilakukan kapan saja jika diperlukan. Jika kamu sering membuka banyak aplikasi atau memainkan game berat dengan pengaturan tinggi (rata kanan), dan hanya memiliki 16 GB RAM, pertimbangkan untuk meningkatkannya menjadi 32 GB. Namun, jika kamu tidak mengalami masalah seperti lambat saat membuka atau menjalankan aplikasi, atau game yang sering ngadat saat membuka menu, maka peningkatan RAM mungkin belum diperlukan karena tidak berdampak signifikan pada performa game atau aplikasi.

Atau jika kamu kekurangan dana untuk mengganti RAM baru dan menambah hingga 32 GB, setidaknya kamu bisa mencicil 16 GB dulu (dengan konfigurasi 8 GB x 2) dengan frekuensi (MHz) yang lebih tinggi dari yang sebelumnya.

Perlu diingat, setiap CPU dan Motherboard memiliki batas kecepatan maksimal RAM dalam satuan MHz. Sebagai contoh, jika CPU atau Motherboard kamu memiliki kecepatan maksimal 3200 MHz, tetapi kamu membeli RAM dengan kecepatan 3600 MHz, maka spesifikasi tinggi RAM tersebut menjadi tidak berguna. Hal ini dikarenakan CPU atau Motherboard tidak dapat menjalankan RAM hingga kecepatan tersebut.

Namun, bila kamu hanya memiliki 8 GB saja, sebaiknya kamu segera menambahnya menjadi setidaknya 16 GB.

Saya sarankan sebelumnya membeli RAM. Pastikan jenis RAM yang akan dipasang di motherboard mendukungnya dan bila kamu menambahkan jumlah RAM pastikan jenisnya sama dengan yang terpasang, bila kamu tidak tahu atau ragu bisa ditanyakan pada pemegang merek (bukan si penjual/toko, kecuali kamu langsung beli di toko pemegang merek seperti Corsair), di toko official online mereka atau media sosial mereka.

Jangan ragu untuk bertanya sebelum membeli, karena menyamakan RAM tidak hanya tentang menyamakan kecepatan MHz, tetapi juga harus memperhatikan seri kode produk agar tidak terjadi masalah di kemudian hari. Jika tidak hati-hati, dalam kasus terburuk kamu bisa mengalami kerugian jika RAM yang dibeli tidak dapat digunakan atau bahkan bisa merusak komponen lainnya.

PSU

Terakhir, mengenai PSU. Sebenarnya, topik ini mungkin tidak perlu dibahas, tetapi rasanya sayang jika dilewatkan, dan siapa tahu ada yang membutuhkan saran. Oleh karena itu, saya akan membahasnya. Pertanyaannya adalah: Kapan waktu yang tepat untuk meng-upgrade PSU?

Jawabannya sangat sederhana: Upgrade PSU kamu ketika kamu meningkatkan VGA. Sebagai contoh, jika sebelumnya kamu menggunakan VGA RTX 3060, standar PSU minimal yang diperlukan adalah 550W. Namun, jika kamu menggantinya dengan RTX 3070, standar PSU yang dibutuhkan akan meningkat menjadi 700W.

Namun, jika PC-mu memiliki banyak komponen tambahan seperti sejumlah kipas dan LED yang mengelilingi casingnya, maka kamu perlu mempertimbangkan untuk membeli daya yang lebih tinggi. Hal ini penting agar setiap komponen mendapatkan aliran listrik yang memadai. Jika daya yang tersedia kurang, hal tersebut dapat berbahaya karena salah satu komponen bisa rusak atau bahkan terjadi korsleting listrik (hubungan pendek arus listrik) akibat daya yang tidak mencukupi.

Namun, jika kamu memiliki anggaran lebih dan ingin berinvestasi pada PSU berkualitas, pilihlah yang memiliki sertifikasi 80+ Gold, Platinum, atau bahkan Titanium. Jika efisiensi penggunaan listrik adalah prioritas utama, maka meng-upgrade PSU menjadi hal yang sangat penting.

Bayangkan jika PSU 80+ Titanium mampu mencapai efisiensi energi listrik lebih dari 96%. Sebagai perbandingan, para gamer umumnya menggunakan PSU 80+ Bronze yang menghasilkan tagihan listrik bulanan sekitar Rp 100.000. Namun, dengan beralih ke PSU 80+ Titanium, tagihan listrik bulananmu bisa turun menjadi hanya Rp 30.000. Ini berarti kamu dapat menghemat hingga Rp 70.000 setiap bulan! Dalam setahun, penghematan ini bisa mencapai Rp 840.000. Meskipun ini hanya perhitungan kasar, efisiensi listrik yang ditawarkan PSU 80+ Titanium memang nyata dan memberikan manfaat signifikan.

Memang harganya cukup mahal; bahkan jika kamu hanya ingin membeli PSU gold, biayanya setara dengan membeli motherboard kelas menengah yang baru. Namun, perlu diingat bahwa PSU digunakan dalam jangka waktu yang sangat lama dibandingkan komponen lainnya, dan kemungkinan besar kamu tidak akan pernah perlu menggantinya lagi kecuali jika harus menambah daya Watt-nya. Ini dapat menjadi investasi jangka panjang yang menghemat penggunaan listrik, memungkinkan kamu untuk mengalokasikan dana untuk membeli generasi terbaru dari komponen lainnya.

Komponen Pendukung Lainnya

Komponen pendukung lainnya yang saya maksud adalah seperti HDD, SSD, pendingin, keyboard, mouse, dan speaker atau headset.

Komponen ini tidak perlu kamu khawatirkan, anggap saja ini topping dalam sebuah makanan jadi mau di-upgrade boleh, jika tidak ya tak apa. Tapi, bila kamu belum mempunyai SSD, sebaiknya ini diprioritaskan agar komputer kamu dapat loading super kencang.

SSD memang masih tergolong mahal bagi kita yang sering terbatas anggaran. Namun, setidaknya belilah yang berukuran 240GB untuk instalasi Windows dan aplikasi utama lainnya (bukan game). Bahkan, ukuran tersebut cukup untuk menampung satu game berukuran 100GB.

Jika kamu memiliki game bertipe open world seperti Final Fantasy XV atau Cyberpunk 2077, sangat disarankan untuk menginstalnya pada SSD. Dengan demikian, kamu bisa menikmati game tersebut dengan lebih cepat tanpa terganggu oleh waktu loading yang lama, serta menghindari kejadian di mana objek tiba-tiba muncul saat bermain.

Apa Yang Lebih Baik Di Upgrade Terlebih Dahulu?

Setelah semua penjelasan sekarang masuk ke dilema utamanya, jadi Apa Yang Lebih Baik Di Upgrade Terlebih Dahulu?

Saya akan menjadikannya contoh kasus, karna jika saya menjelaskannya mungkin menjadi terlalu rumit;

1. Jika kamu sudah memiliki CPU, VGA, dan RAM yang bagus dan tidak mengalami masalah FPS (di atas 30/60 FPS), tetapi monitor kamu masih jadul atau hanya 60Hz dan memiliki kecepatan di atas 5ms, sebaiknya prioritaskan untuk segera membeli monitor yang lebih canggih.
2. Jika CPU, VGA, RAM, dan monitor kamu tertinggal beberapa generasi, disarankan untuk mengupgradenya dimulai dari CPU beserta motherboardnya, lalu VGA (lihat kasus ketiga), dan kemudian RAM.
3. Jika kamu memiliki VGA dan CPU yang tertinggal beberapa generasi, ada tiga saran untuk situasi ini:
   • Saran pertama, jika game yang kamu mainkan lebih berfokus pada tampilan visual seperti Battlefield 5, maka prioritaskan upgrade VGA.
   • Saran kedua, jika game yang dimainkan banyak partikel atau perhitungan di dalamnya seperti game-game 3D Jepang atau game simulasi seperti Cities Skylines, maka upgrade CPU lebih diutamakan.
   • Saran ketiga, jika game yang kamu mainkan sering menampilkan grafis yang bagus dan perhitungan matematika atau simulasi seperti Battlefield 2042, Death Stranding, dan Monster Hunter World, disarankan mengupgrade keduanya bersamaan.
     • Jika tidak dapat mengupgrade keduanya bersamaan karna keterbatasan dana, maka mulai dari CPU-nya.
4. Jika kamu memiliki monitor dan motherboard yang standar (tidak bagus maupun jelek), disarankan untuk mengupgrade monitor terlebih dahulu karena mengganti motherboard juga berarti harus mengganti CPU.
5. Jika kamu memiliki 16 GB RAM tetapi tidak memiliki SSD, prioritaskan membeli SSD.
6. Jika kamu memiliki 16 GB RAM dan sudah memiliki SSD, pertimbangkan untuk mengupgrade RAM. Namun:
   • Jika kamu ingin loading game yang lebih cepat, maka beli SSD saja. Namun, kebanyakan game tidak memerlukan SSD jika HDD kamu memiliki kecepatan membaca yang cukup cepat.
   • Jika kamu tidak ingin mengalami masalah saat bermain game, upgrade RAM lebih utama.
7. Jika PC kamu sudah memiliki teknologi terbaru di semua komponennya, upgradelah sesuai keperluan saja. Hemat anggaranmu untuk membeli teknologi yang lebih baik lagi generasi berikutnya atau belilah PSU 80+ Titanium atau setidaknya yang di atas Gold. Atau kamu tidak perlu beli apapun untuk keperluan masa depan.
8. Jika kamu sudah mengupgrade semua dan merasa tidak perlu upgrade lagi dalam 3 hingga 5 tahun ke depan, prioritas berikutnya adalah aksesoris gaming kamu, terutama mouse, headset, dan speaker. Kenapa ketiga ini dulu? Karena demi kenyamanan bermain kamu. Mouse adalah komponen paling penting menurut saya ketimbang keyboard, karena keyboard yang murah sudah cukup untuk gaming dan tidak terlalu berperan besar. Headset atau speaker penting sebagai prioritas kedua karena dengan audio yang jernih dan bagus, kita akan semakin menikmati kualitas suara dari suatu game, namun jika kamu suka bermain game kompetitif maka Headset dengan teknologi surround menjadi prioritas utama kamu.

Membeli Produk Bekas

Mungkin ini adalah opsi lain bagi kalian yang ingin menghemat lebih banyak uang, yaitu dengan membeli komponen bekas pakai. Saya pribadi tidak terlalu suka membeli barang bekas karena risiko kerusakannya cukup tinggi. Terkadang, penjual tidak jujur mengenai kondisi produk yang mereka tawarkan agar harga tetap tinggi. Oleh karena itu, saya tidak pernah membeli barang bekas, terutama untuk barang-barang yang sering saya gunakan.

Jika kamu nekat ingin membeli barang bekas, saya akan mengingatkan beberapa hal:

Jika kamu membelinya di toko online

• Carilah penjual terpercaya atau meyakinkan. Jangan sampai tertipu apa yang ditulis di deskripsi, mintalah bukti foto atau video fisik barang asli dan data apapun sebanyak apapun yang kamu ketahui.
• Jangan tergiur barang dijual harga terlalu miring. Barang dijual terlalu miring atau murah bisa jadi barang tersebut sudah usang atau hampir rusak atau pemakaiannya sudah melebihi batas wajar, tapi ada kemungkinan penjual menjual murah karna butuh uang cepat.
• Hindari membeli barang bekas yang harganya hampir setara dengan barang baru. Untuk apa membeli barang bekas jika selisih harganya hanya kurang dari satu juta rupiah? Dengan menambah sedikit uang, kamu bisa mendapatkan barang baru yang lebih aman dan terjamin kualitasnya. Namun, jika kamu memiliki informasi lengkap mengenai barang bekas tersebut dan kondisinya masih baik atau mendekati baru, mempertimbangkan untuk membelinya bisa menjadi pilihan yang cerdas, karena tetap memberikan keuntungan.

Jika kamu membelinya dengan offline atau COD

• Lebih baik membeli dari teman atau kenalan dibandingkan membeli secara online dan bertemu langsung dengan penjual yang tidak dikenal. Hal ini disebabkan karena teman biasanya akan lebih jujur mengenai kondisi barang yang dijual, dibandingkan dengan membeli dari orang asing di internet yang berpotensi tidak jujur atau menggunakan trik-trik untuk membuat barang terlihat lebih bagus dan sehat daripada kondisi sebenarnya.

Saya tidak mengatakan bahwa membeli barang bekas itu buruk, namun jumlah orang yang jujur lebih sedikit dibandingkan dengan yang tidak jujur. Sebagai penjual, tentu mereka ingin mendapatkan keuntungan maksimal dari setiap penjualan, itu adalah prinsip dasar dalam berbisnis. Oleh karena itu, gunakanlah insting Kamu ketika ingin membeli barang bekas yang masih berkualitas baik.

Bottleneck

Ini adalah topik yang tidak habisnya sejak dari dulu, jadi mari kita bahas ini sedikit untuk menyangkut kebutuhan topik artikel ini.

Bottleneck pada komponen PC adalah situasi di mana satu komponen tertentu membatasi kinerja keseluruhan sistem. Ini terjadi ketika komponen tersebut tidak dapat mengikuti kecepatan atau kapasitas komponen lainnya, sehingga menyebabkan penurunan performa.

Contoh kasus: Kamu memiliki CPU Ryzen 5 1500x yang dipasangkan dengan VGA/GPU RTX 2060. Dalam situasi ini, bottleneck kemungkinan akan terjadi karena kemampuan VGA yang lebih kuat dibandingkan CPU. Akibatnya, VGA tidak dapat mengeluarkan performa terbaiknya.

Namun, pertanyaan utamanya adalah, apakah hal tersebut perlu diawasi?

Jawaban saya adalah tidak! Kamu benar-benar tidak perlu khawatir soal ini. Memang bagi beberapa orang hal ini penting, tapi bagi saya tidak. Karena, secara logika dasar, kalian akan terus kesulitan menyeimbangkan kemampuan tiap komponen PC, karena PC sangat berbeda dengan laptop! PC dirancang untuk memudahkan pengguna dalam meng-upgrade komponennya, jadi pada dasarnya kamu akan selalu berpikir tentang komponen tercepat, bukan komponen terlambat. Jadi, jika kasus di atas terjadi, maka kamu hanya perlu menunggu waktu saja sampai kamu bisa membeli CPU yang lebih canggih.

Meskipun terdengar nantinya malah VGA yang menjadi penghambat bagi CPU di upgrade berikutnya, maka kamu tidak perlu memikirkannya, karena yang terpenting kamu pasti akan mendapatkan peningkatan FPS, dan di masa depan juga hanya perlu meng-upgrade VGA lagi. Siklus ini akan terus berulang, jadi kamu tidak perlu memikirkan hal ini. Itu hanya akan membuatmu pusing! Jadi, abaikan hal-hal tidak penting seputar bottleneck yang banyak dibicarakan di luar sana.

---

Penutup Artikel Upgrade PC

Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam memilih komponen yang tepat serta menentukan prioritas upgrade yang perlu dilakukan terlebih dahulu.