Anime News Plus – Manga Yofukashi no Uta (Call of the Night) karya Kotoyama berakhir dengan bab 200 di edisi kesembilan Weekly Shounen Sunday tahun ini.
Kotoyama mulai menerbitkan manga romantis supernatural ini di majalah Shounen Sunday pada Agustus 2019. Shogakukan mengirimkan volume ke-18 pada 17 November dan akan merilis volume ke-19 pada 16 Februari. Volume ke-20 dan terakhir dijadwalkan akan dijual pada 18 Maret.
VIZ Media melisensi manga ini dalam bahasa Inggris pada Juli 2020. Volume ke-14 dikirim pada 12 Desember, dengan volume ke-15 dijadwalkan rilis pada 12 Maret. Yofukashi no Uta juga disimulpublish melalui layanan digital VIZ Manga.
LIDENFILMS memproduksi anime televisi 13 episode yang ditayangkan pada musim panas 2022. Sentai Filmworks melisensi anime ini untuk Amerika Utara, Eropa, Oceania, dan sejumlah wilayah di Amerika Latin dan Asia. Anime Yofukashi no Uta (Call of the Night) dalam bahasa Indonesia bisa dilihat di Netflix.
Pada tahun 2023, Yofukashi no Uta memenangkan Penghargaan Manga Shogakukan ke-68 dalam kategori Shounen.
Sinopsis:
Kou Yamori tampak seperti siswa sekolah menengah biasa. Cukup pandai dalam pelajaran dan ramah dengan teman-teman sekelasnya, dia berusaha keras untuk mempertahankan fasad ini. Suatu hari, bagaimanapun, dia memutuskan untuk berhenti berpura-pura dan keluar dari sekolah, mengembangkan insomnia sebagai hasil dari tidak adanya saluran siang hari untuk energinya. Saat berjalan sendirian di malam hari, dia merasa sedikit lebih baik, meskipun dia menyadari bahwa ketidakmampuannya untuk tidur seharusnya dianggap sebagai masalah serius.
Dalam salah satu jalan-jalan tersebut, Kou bertemu dengan seorang gadis aneh, Nazuna Nanakusa, yang mendiagnosis penyebab insomnia-nya: meskipun melakukan perubahan dalam hidupnya, dia masih menahan diri dari mengalami kebebasan sejati. Dia mengatakan bahwa dia tidak akan bisa tidur kecuali dia puas dengan cara dia menghabiskan waktu terbangun. Ketika tampaknya dia telah menyelesaikan kekhawatiran saat ini, Nazuna mengundangnya kembali ke apartemennya untuk berbagi futon. Setelah beberapa saat, tanpa sadar bahwa dia hanya berpura-pura pingsan, dia membungkuk ke atasnya—dan menggigit lehernya!
