BerandaReviewReview Ghostrunner – Ujian Refleks, Kesabaran, dan Ketahanan Mental

Review Ghostrunner – Ujian Refleks, Kesabaran, dan Ketahanan Mental

Bagikan

Ghostrunner adalah game aksi orang pertama yang intens, cepat, dan brutal. Di tengah dunia pasca-apokaliptik penuh neon dan duka, kamu adalah seorang ninja sibernetik yang berjuang menaklukkan menara raksasa penuh jebakan dan musuh. Tapi ini bukan sekadar permainan aksi—Ghostrunner menuntut fokus tinggi, refleks secepat kilat, dan kesabaran tingkat dewa. Setelah menamatkan game ini, satu hal yang pasti: tidak semua gamer cocok untuk tantangan seperti ini.

Review Ghostrunner Versi Narasi

Silakan tonton ulasan dalam bentuk video yang tersedia di bawah ini. Jika kamu lebih memilih untuk menonton daripada membaca, klik di sini untuk mengaksesnya.

Gameplay Ghostrunner

Gameplay: Mati Bukan Akhir, Tapi Proses

Setiap level dalam Ghostrunner menyuguhkan pengalaman parkour dan pertempuran pedang dalam sudut pandang orang pertama, dengan sistem one-hit kill—baik kamu maupun musuh. Hal ini membuat tiap gerakan harus presisi. Salah melangkah, salah waktu, dan kamu harus mengulang. Tapi di sinilah daya tarik game ini: belajar dari kesalahan, memperbaiki ritme, dan menyempurnakan strategi.

Salah satu skill yang paling kusuka adalah Surge, serangan energi jarak jauh yang dapat melumpuhkan musuh dalam satu garis lurus. Skill ini memberikan keleluasaan taktis tanpa kehilangan rasa tegang yang menjadi inti game ini.

Level Desain: Antara Frustrasi dan Kepuasan

Ghostrunner menghadirkan desain level yang sangat menantang, namun terasa adil. Setiap area menguji kemampuan navigasi dan adaptasi pemain. Level Inward and Upward, misalnya, membuatku mati lebih dari 100 kali. Tapi begitu berhasil melewati rintangan itu, ada rasa kepuasan luar biasa yang tidak bisa dibandingkan dengan game lain.

Pertarungan bos juga menyimpan kejutan. Anehnya, bos pertama justru terasa paling sulit dibandingkan yang lain. Sebuah peringatan dini bahwa game ini tak akan memberi ampun sejak awal.

Sistem Upgrade: Kreatif tapi Kurang Praktis

Sistem peningkatan karakter menggunakan grid puzzle, di mana modul harus disusun rapi agar sesuai kapasitas. Konsep ini unik, namun implementasinya terasa kurang maksimal. Kesalahan kecil dalam penempatan bisa membuat penggunaan modul skill jadi sedikit, dan banyak pemain mungkin akan memilih untuk tidak terlalu pusing memikirkannya karena kurang intuitif.

Visual dan Atmosfer: Gaya Minimalis yang Kuat

Ghostrunner tidak menampilkan dunia cyberpunk megah seperti game AAA lainnya, namun cukup efektif dalam membangun atmosfer. Tata cahaya neon, dunia gelap dengan sentuhan industrial, serta efek partikel yang konsisten menciptakan suasana yang pas—dingin, kejam, dan mekanis.

Soundtrack elektroniknya menjadi elemen penting yang mendongkrak ketegangan saat aksi berlangsung. Sayangnya, efek suara pembantaian terasa kurang dramatis untuk sebuah game aksi cepat.

Performa dan Masalah Teknis

Secara umum, performa game di PC cukup stabil dan kontrol terasa presisi. Namun, aku sempat mengalami satu bug fatal: saat aku dan musuh mati bersamaan di titik checkpoint, karakterku tidak bisa digerakkan saat respawn. Solusinya? Restart game. Ini tidak menggangu tapi cukup menyebalkan karna harus mengulang gamenya. Mengingat betapa game ini sangat bergantung pada momentum dan ritme bermain, jadi hal kecil ini bisa sangat menyebalkan.

Layak Dimainkan, Tapi untuk Gamer Tertentu

Ghostrunner bukanlah game untuk semua orang. Tapi buat kamu yang suka tantangan, gameplay cepat, dan adrenalin tinggi—ini salah satu yang terbaik di genrenya. Setiap level dirancang dengan detail dan tantangan tersendiri, bahkan bisa bikin frustrasi kalau kamu tidak sabar atau kurang refleks. Tapi justru di situlah letak keseruannya.

Game ini sangat layak dibeli, apalagi kalau kamu memang tipe pemain yang suka “mati berkali-kali tapi tetap penasaran.” Saat review ini ditulis, harganya sekitar Rp 345.000 untuk versi standar. Kalau kamu menemukan game ini diskon di harga sekitar 100-200 ribu, itu deal yang sangat bagus, bahkan kalau kamu cuma pengin coba-coba. Untuk versi bundling dengan DLC, harganya bisa jadi lebih mahal, tapi tetap worth it kalau kamu suka tantangan dan ingin konten tambahan.

Kalau kamu merasa game ini sudah “jadul” karena sekuelnya sudah rilis, maka menunggu harga turun adalah pilihan bijak. Tapi kalau kamu ingin merasakan desain level yang menantang dan pengalaman platforming yang benar-benar intens, jangan ragu untuk langsung beli.

Rekomendasi: Cocok untuk gamer yang suka gameplay cepat, reflek tinggi, dan siap frustrasi karena mati terus. Tidak cocok buat kamu yang lebih suka cerita dalam game daripada tantangan gameplay.

Kesimpulan

Ghostrunner adalah kombinasi sempurna antara kecepatan, tantangan, dan gaya. Bukan game untuk semua orang—ini bukan soal cerita, bukan pula soal eksplorasi luas. Ini soal menguasai kontrol, membaca pola serangan, dan menghadapi rintangan yang terus berkembang.

Bagi gamer yang mencari tantangan intens dengan level desain cerdas dan gameplay yang adiktif, Ghostrunner adalah pilihan yang tidak akan mengecewakan. Tapi untuk mereka yang tak sabar atau tidak tahan mati puluhan bahkan ratusan kali? Lebih baik pikir ulang.

Nosphire
Nosphire
New Day New Gameplay
0 0 votes
Penilaian Artikel
Langganan
Beri tahu tentang
guest
0 Komentar
Dulu
Terbaru Terbanyak Terpilih
Umpan Balik Sebaris
Lihat semua komentar

Mungkin Tertarik

Gameplay Tanpa Batas

- Iklan -

Populer