Cities: Skylines bukan sekadar game city-building biasa. Dirilis pertama kali pada 2015 dan terus mendapatkan dukungan lewat berbagai ekspansi serta mod komunitas, game ini tetap menjadi pilihan utama bagi penggemar simulasi perkotaan. Di tahun 2025, apakah game ini masih pantas dimainkan? Aku mengulasnya berdasarkan pengalaman pribadi menggunakan versi standar dengan beberapa DLC penting seperti Airports, Industries, After Dark, Green Cities, dan lainnya.
Tabel Konten Artikel Review Cities: Skylines
Review Game Cities: Skylines Versi Narasi Video
Jika kamu ingin meninjau versi video dari narasi tersebut, kamu dapat melihatnya di bawah ini atau melalui tautan berikut: di sini.
Gameplay Cities: Skylines
Pengalaman Bermain: Kota Tanpa Batas
Sebagai pemain lama dan penggemar city-building sejak era SimCity 2000, Cities: Skylines terasa sebagai evolusi yang menyenangkan. Aku memainkan game ini di mode sandbox—tanpa tekanan ekonomi, murni fokus pada desain dan manajemen kota.
Keunikan game ini adalah tingkat kebebasan dan fleksibilitas dalam membangun. Aku lebih suka membangun kota dengan lalu lintas lancar, tata letak rapi, dan area pembangunan merata. Salah satu eksperimen favoritku adalah membuat kota tanpa jalan tol antar distrik—mengandalkan kereta, pesawat, dan moda transportasi alternatif lainnya.
Kompleksitas Manajemen dan Tantangan
Manajemen kota dalam Cities: Skylines memang cukup mendalam. Ada banyak aspek yang perlu diperhatikan: distribusi utilitas, zona pembangunan, tingkat polusi, dan sistem transportasi. Tantangan terbesarku terletak pada sistem manajemen transportasi, terutama bus dan metro. Ketika kota makin berkembang, sistem ini harus terus diperbarui agar efisien. Kesalahan penempatan satu jalur saja bisa membuat seluruh sistem transportasi jadi tidak efektif.
Beruntung, komunitas modding aktif menyediakan berbagai mod utilitas yang memperbaiki keterbatasan game dasar. Misalnya, bangunan versi mod bisa punya kapasitas lebih besar dan tingkat polusi lebih rendah. Namun, aku tetap pilih-pilih dalam menggunakan mod agar tidak terlalu jauh dari logika realistis.
Kualitas Visual dan Audio
Grafik Cities: Skylines sebenarnya standar untuk genre-nya, tapi cukup optimal untuk performa jangka panjang. Karena game ini berbasis simulasi kompleks, grafis yang terlalu tinggi justru bisa memperlambat gameplay. Namun, elemen seperti asap, cahaya malam, dan efek ledakan dari industri tetap memberi nuansa yang realistis.
Musik dalam game juga menyenangkan, terutama dengan hadirnya DLC Radio yang menambah variasi soundtrack. Lagu-lagunya cukup nyaman di telinga dan cocok untuk sesi bermain yang panjang.
Kekuatan Komunitas dan Konten Tambahan
Salah satu kekuatan utama Cities: Skylines adalah komunitasnya. Mod komunitas sangat membantu—dari alat bangunan, sistem lalu lintas, hingga UI yang lebih informatif. Bahkan banyak fitur dari mod akhirnya diadopsi secara resmi oleh developer.
Namun, game ini juga punya kelemahan besar: sistem DLC-nya. Banyak fitur penting yang seharusnya masuk dalam game utama justru dikunci dalam DLC berbayar. Contohnya: pengelolaan taman bermain, sistem transportasi mendalam, dan sistem industri. Hal ini menjadikan Cities: Skylines terasa “nanggung” tanpa tambahan konten.
Stabilitas dan Masalah Teknis
Selama aku main di PC, game berjalan lancar tanpa crash. Namun, update baru atau rilis DLC sering menyebabkan mod bermasalah. Beberapa mod penting bisa tiba-tiba tidak kompatibel, dan ini berisiko merusak file simpanan kota jika sudah terlalu bergantung pada mod tersebut.
Selain itu, sistem cuaca terasa hambar. Tidak ada variasi musim seperti salju atau badai, kecuali kamu menggunakan mode atau DLC khusus.
Kesimpulan
Cities: Skylines masih sangat layak dimainkan di 2025, apalagi jika kamu pecinta game simulasi yang ingin membangun kota impian tanpa batasan. Game ini memberi pengalaman imersif, kompleks, dan fleksibel. Tapi perlu diingat, mod adalah elemen penting dalam pengalaman bermain, dan DLC tetap menjadi aspek kontroversial.
Jika kamu ingin pengalaman city-building yang mendalam, memuaskan, dan kreatif, Cities: Skylines adalah pilihan terbaik. Namun, pastikan kamu siap menginvestasikan waktu dan mungkin sedikit uang untuk menikmati versi terbaik dari game ini.