Sekarang aku akan review Assassin’s Creed Unity adalah game yang dirilis pada November 2014, membawa pemain ke tengah Revolusi Prancis dengan visual memukau dan cerita yang menarik. Namun, di balik keindahannya, game ini dihantui oleh masalah teknis dan gameplay yang kurang memuaskan. Apakah game ini layak dimainkan? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Tabel Konten Artikel Review Assassin’s Creed Unity
Review Assassin’s Creed Unity Versi Narasi Video
Jika kamu ingin review versi video narasinya, kamu biosa lihat dibawah ini atau di sini.
Gameplay Assassin’s Creed Unity
Informasi Dasar & Pengenalan
Assassin’s Creed Unity adalah game bergenre aksi, stealth, parkour, dan RPG dengan dunia terbuka. Game ini tersedia di platform PC, PlayStation 4, dan Xbox One.
Latar belakang sejarah yang diangkat adalah Revolusi Prancis, dengan kota Paris sebagai setting utama. Pemain berperan sebagai Arno, seorang Assassin yang berusaha membalas dendam atas kematian ayah dan ayah angkatnya.
Gameplay: Parkur Buruk, Tapi Stealth Menantang
Gameplay Assassin’s Creed Unity menawarkan kombinasi parkour, stealth, dan pertarungan senjata. Sayangnya, sistem parkour dalam game ini sangat buruk. Karakter sering bergerak ke arah yang tidak diinginkan, lambat, dan bahkan tidak bisa naik ke jalur parkour yang seharusnya bisa diakses. Ini membuat banyak misi menjadi frustrasi, terutama saat harus melarikan diri atau menyusup tanpa ketahuan.
Di sisi lain, gameplay stealth-nya cukup menantang dan memuaskan. Pemain bisa menggunakan berbagai alat Assassin seperti pistol, bom asap, dan senjata tersembunyi untuk menyelesaikan misi secara diam-diam. Namun, sistem cover (bersembunyi) sering tidak berfungsi, membuat misi stealth lebih sulit dari yang seharusnya.
Pertarungan menggunakan senjata seperti pedang juga menarik, tetapi mode ini lebih sulit karena musuh bisa memanggil bala bantuan dengan cepat. Penembak jitu juga menjadi ancaman serius, membuat pertarungan terbuka lebih menantang.

Visual & Desain: Kota Paris yang Hidup
Untuk game yang dirilis pada 2014, kualitas grafis Assassin’s Creed Unity sangat memukau. Kota Paris digambarkan dengan detail yang luar biasa, penuh dengan NPC yang ramai dan lingkungan yang hidup. Namun, setelah beberapa jam bermain, kamu mungkin akan menyadari bahwa gerakan NPC terlihat repetitif dan kurang variatif.
Desain karakter dan NPC mendukung atmosfer era Revolusi Prancis. Arno dan karakter lainnya terlihat detail, meskipun beberapa animasi wajah terlihat kaku.
Narasi & Karakter: Cerita Menarik, Tapi Ending Dipaksakan
Cerita Assassin’s Creed Unity berfokus pada Arno, seorang Assassin yang berusaha membalas dendam atas kematian ayah dan ayah angkatnya. Kisahnya dipenuhi dengan intrik, pengkhianatan, dan romansa tragis dengan Elise, kekasihnya.
Pengembangan karakter Arno dan Elise cukup baik, tetapi ending cerita terasa dipaksakan dan kurang masuk akal. [Spoiler] Arno seharusnya bisa menggunakan kemampuan Assassin-nya untuk mengalahkan Germain, bos utama, tetapi alih-alih melakukan itu, dia hanya berlari mendekati Germain yang sedang bertarung dengan Elise. Akibatnya, Elise tewas, dan endingnya terasa terlalu dipaksakan untuk menciptakan drama.

Durasi & Nilai Ulang Main
- Cerita Utama: 12–17 jam.
- Misi Sampingan & Eksplorasi: 80–100 jam.
- DLC: Dead Kings menambah konten tambahan.
Nilai ulang main game ini ada, terutama jika kamu ingin mencoba mode co-op atau menyelesaikan semua misi sampingan. Namun, masalah teknis dan parkur yang buruk mungkin mengurangi minat untuk bermain ulang.
Performa Teknis: Banyak Bug, Tapi Tanpa Frame Drop
Assassin’s Creed Unity terkenal karena banyaknya bug saat rilis. Masalah parkur, jalur NPC, dan kemunculan NPC yang aneh sering mengganggu pengalaman bermain. Namun, game ini tidak mengalami frame drop, bahkan di area yang ramai.
Audio & Sulih Suara: Atmosfer yang Mendukung
Soundtrack Assassin’s Creed Unity sangat memukau, dengan musik orkestra yang menciptakan atmosfer dramatis dan epik. Efek suara seperti langkah kaki, suara kerumunan, dan dentuman meriam juga sangat detail, menambah imersi dalam dunia game.
Sulih suara dalam bahasa Inggris cukup baik, meskipun beberapa dialog terkesan datar. Namun, dub dalam bahasa Prancis (jika dipilih) memberikan pengalaman yang lebih autentik, sesuai dengan setting game.
Target Audiens & Rekomendasi
Game ini cocok untuk pemain yang menyukai cerita padat, dunia terbuka yang luas, dan tantangan stealth. Namun, bagi pemain yang tidak sabar dengan bug dan masalah teknis, game ini mungkin kurang cocok.
Kelebihan vs Kekurangan
Assassin’s Creed Unity memiliki banyak kelebihan yang membuatnya layak dimainkan. Pertama, ceritanya yang menarik dan penuh intrik berhasil membuat pemain terlibat secara emosional. Kedua, visual game ini sangat memukau, dengan kota Paris yang hidup dan detail lingkungan yang luar biasa. Ketiga, gameplay stealth-nya menantang dan memuaskan, meskipun sistem cover sering tidak berfungsi.
Namun, game ini juga memiliki beberapa kekurangan yang signifikan. Sistem parkur yang buruk dan sering bug membuat banyak misi menjadi frustrasi. Level deteksi musuh yang terlalu agresif juga membuat gameplay stealth terasa lebih sulit dari yang seharusnya. Selain itu, ending cerita yang dipaksakan dan kurang memuaskan meninggalkan rasa kecewa.
FAQ (Pertanyaan Umum)
Apakah Assassin’s Creed Unity memiliki mode co-op?
Ya, game ini memiliki mode co-op untuk 2–4 pemain.
Apakah bug masih ada di versi terbaru?
Beberapa bug masih ada, terutama terkait parkur dan NPC.
Apakah game ini cocok untuk pemain baru?
Ya, tetapi pemain baru mungkin perlu waktu untuk membiasakan diri dengan sistem parkur yang buruk.
Kesimpulan
Assassin’s Creed Unity adalah game yang menawarkan pengalaman bermain yang ambisius dengan cerita yang menarik, visual memukau, dan gameplay stealth yang menantang. Game ini berhasil menghidupkan era Revolusi Prancis melalui kota Paris yang detail dan penuh kehidupan. Setiap sudut kota dirancang dengan cermat, mulai dari kerumunan NPC hingga arsitektur bangunan yang ikonik, menciptakan atmosfer yang imersif. Ceritanya, yang berfokus pada Arno dan perjalanannya untuk membalas dendam, dipenuhi dengan intrik, pengkhianatan, dan romansa tragis yang membuat pemain terlibat secara emosional.
Namun, di balik kelebihannya, Assassin’s Creed Unity dihantui oleh masalah teknis yang signifikan. Sistem parkur yang buruk sering membuat karakter bergerak ke arah yang tidak diinginkan, lambat, atau bahkan tidak bisa naik ke jalur yang seharusnya bisa diakses. Ini membuat banyak misi menjadi frustrasi, terutama saat harus melarikan diri atau menyusup tanpa ketahuan. Selain itu, bug yang sering muncul, seperti jalur NPC yang aneh atau kemunculan NPC yang tiba-tiba, mengganggu pengalaman bermain.
Ending cerita juga menjadi titik lemah. Meskipun narasi secara keseluruhan menarik, akhir yang dipaksakan dan kurang masuk akal meninggalkan rasa kecewa. [Spoiler] Arno seharusnya bisa menggunakan kemampuan Assassin-nya untuk mengalahkan Germain, tetapi alih-alih melakukan itu, dia hanya berlari mendekati Germain yang sedang bertarung dengan Elise, yang berujung pada kematian Elise.
Secara keseluruhan, Assassin’s Creed Unity adalah game yang layak dimainkan, terutama bagi penggemar seri Assassin’s Creed atau pemain yang menyukai setting sejarah. Namun, masalah teknis dan parkur yang buruk membuat game ini tidak mencapai potensi maksimalnya. Jika kamu bisa melewati masalah tersebut, game ini masih menawarkan pengalaman yang memuaskan.