AnimeNewsPlus.Net — Dalam pengumuman besar yang diungkapkan pada hari Kamis, penerbit visual novel Visual Arts mengumumkan bahwa mereka akan menjadi anak perusahaan dari konglomerat Cina, Tencent Holdings. Transformasi ini disertai dengan perubahan kepemimpinan, dengan Presiden saat ini Takahiro Baba pensiun dan beralih menjadi penasihat perusahaan. Posisi Presiden baru akan dipegang oleh Genki Tenkumo, yang juga dikenal sebagai Tohya Okano.
Alih Kepemimpinan dan Alasan di Baliknya
Dalam postingan blognya, Baba menjelaskan bahwa perusahaan mencapai pendapatan tertinggi dalam sejarah 33 tahunnya pada Juni, berkat kerja keras staf dan kinerja game smartphone Heavens Burn Red. Namun, Baba memutuskan untuk pensiun meski saat ini kondisi kesehatannya masih sangat baik dan usianya baru mencapai 63 tahun.
Baba menjelaskan bahwa meskipun Visual Arts adalah perusahaan saham bersama, keluarga Baba memiliki 100% saham tersebut sebagai perusahaan pribadi. Oleh karena perusahaan tidak memiliki penerus, jika terjadi sesuatu dengan Baba, perusahaan tidak akan memiliki pilihan lain selain untuk menutup. Baba mengatakan dia ingin menghindari hal itu terjadi tidak peduli apa. Dia menegaskan bahwa “tentu saja Visual Arts akan tetap menjadi Visual Arts” meski menjadi anak perusahaan Tencent.
Sejarah dan Kontribusi Visual Arts
Visual Arts didirikan pada Maret 1991. Perusahaan ini dikenal karena menerbitkan banyak visual novel dan “kinetic novels” dari merek Key, termasuk Kanon, Air, Clannad, Little Busters!, planetarian, Kud Wafter, Rewrite, Angel Beats! 1st Beat, Harmonia, Summer Pockets, LOOPERS, dan Prima Doll, di antara lainnya. Perusahaan ini juga dikreditkan sebagai pencipta asli dari anime The Day I Became a God, dan telah terlibat dalam adaptasi anime dari banyak karya Key.
Baba menekankan bahwa Visual Arts tidak melalui perantara untuk pembelian; sebaliknya, Baba dan staf memilih perusahaan yang mereka pikir akan terbaik untuk masa depan Visual Arts.